MOTTO PAPAJI MEDAN

Jumat, 24 Juni 2011

mental ayam

Perlakuan ayam sejak kecil juga mempengaruhi mental ayam. Meskipun sorot mata tajam dan berjengger ibawa, kalau sejak kecil selalu dikejar2 dan selalu kumpul dgn ayam2 tua, biasanya mental akan jatuh.

Jadi selain faktor keturunan, faktor lingkungan juga berperan dalam membentuk karakter mental ayam.



Mungkin satu2nya cara menilai mental ayam adlh dgn melihat silsilah indukannya. Apakah dari keturunan yg baik, atau keturunan ayam kampung...
Yg terbaik anak ayam diasuh induknya sampai disapih sendiri. Setelah disapih, ayam bisa digabung dgn yg lain dgn beda usia tidak lebih dari 1-2 bulan saja. Perhatikan, kalau ayam dikejar2, segera dipisah.

Kalau disendirikan sejak kecil, tentu lebih bagus...

Anak Ayam yang baru netas dijaga induknya sampai 6 minggu ditempatkan di atas .supaya tidak terganggu oleh ayam yang lain .jauhkan dari hewan pengganggu .kucing .tikus . Musang dll. ketika anak ayam memasuki usia 6 minggu keatas ayam dapat dipisahkan oleh induknya dengan melepaskan induknya dibagian luar . anak ayam akan merasa aman bila melihat induknya memperhatikannya .ketika malam anak ayam ditidurkan sama dengan induknya ,sampai sendirinya induk ayam malas menjaganya . mental dan insting biasanya dari induk yang mengajarkan . perlu diperhatikan pertarungan anak ayam ( usahakan jangan sampai terjadi ) . selama masa pertumbuhan menjadi ayam dewasa pisahkan ayam betina dan jantan .adakan tempat makan / tempat minum usahakan yang banyak ( menghindar perebutan makan ) jauhkan ayam yang lebih tua .Bila dalam sekelompok ayam ada Yang Dominan jangan dikurung .( tujuannya yang Dominan memisahkan bila ada pertarungan ) .selanjutnya Bila mau mengurungnya ayam yang sudah dewasa kelamin dikurung sekaligus semuanya dan dipisahkan 1 per 1 . Jangan menjajal ayam dengan dipaksakan bila belum berani, hindari ayam Muda jajal dengan ayam Tua .

.