MOTTO PAPAJI MEDAN

Rabu, 20 Juli 2011

2 PENDEKAR SAKTI BERSAUDARA JILID 1 EPISODE 1

disuatu ketika dizaman yang hanya di huni oleh ayam..

tersebutlah sebuah kisah tentang 2 bersaudara yang masing2 bernama wiring kuning dan galeh..

2 ayam yang yatim piatu berumur 2 bulan.pacek dan induknya terbunuh dalam kerusuhan akibat penyerangan dari pendekar2 ayam jahat dari negeri seberang.mereka selamat dikarenakan ditolong oleh seekor ayam jago misterius dan dibawa pergi kesebuah gunung.nama gunung tersebut adalah gunung "pak pak ji"mereka dibesarkan oleh ayam jago misterius tersebut. dilatih bela diri tanpa mereka ketahui. mereka merasa disiksa oleh ayam jago misterius tersebut.dikarenakan mereka harus membawa ranting di paruh mereka menaiki gunung yg tinggi.dan hanya memakan beberapa butir beras dan seteguk air.sampailah tak terasa waktu terus berjalan hingga tanpa mereka sadari mereka telah beranjak menjadi seekor lancuran yang gagah dan tampan.namun mereka berdua memiliki sifat yg bertolak belakang,wiring kuning berjiwa lembut namun tegas, berwibawa,dan welas asih,disatu sisi galeh berbeda dengan saudaranya,galeh tipikal ayam pemarah dan mata keranjang. disuatu pagi yang cerah mereka dipanggil oleh ayam jago misterius tersebut yg mereka panggil mbah jago wilah yang bernama surya hendipraja.dan jago wilah berkata pada mereka berdua"sudah saatnya aku harus berterus terang kepada kalian,aku bernama surya hendiparaja dan aku adalah panglima perang kerajaan pak pak ji medan dan kalian adalah pangeran2 dari kerajaan ini,induk kalian bernama ellysia dan pacek kalian bernama asep coker. kerajaan kita diserang oleh petarung2 dari negeri thailand yg dipimpin oleh panglima perang yang kejam bernama tam tai.dan sudah saatnya kalian berlatih ilmu bela diri untuk membalaskan dendam dan juga merebut kerajaan kita kembali" "dan mulai sekarang kalian akan kulatih beladiri yang aku punyai.nah sekaranglah saatnya. berdirilah tegak tanpa bergerak selama satu harian penuh" dengan bersemangat wiring kuning dan galeh melakukan apa yg disuruh oleh mbah jago wilah. namun yg hanya bertahan adalah wiring kuning. sedangkan galeh yg dikenal tidak sabaran selalu bergoyang-goyang.dikejauhan mbah jago wilah memperhatikan kedua anak asuhnya dan mempertimbangkan ilmu apa yang akan diberikan kepada mereka masing- masing .setelah beberapa minggu berlalu.mereka dipanggil oleh jago wilah "galeh kau akan kuturunkan ilmu yg bernama 'CACING GILA' namun kau harus melatih tenaga dalammu dengan sempurna dikarenakan ilmu ini membutuhkan stamina yang fit karena banyak menggunakan tenaga extra /berlebih, apakah kau sanggup menjalankannya?" lalu galeh menjawab "aku akan berusaha semampuku mbah" " hmmm, bagus. mulai sekarang kau akan belajar ilmu itu" " wiring kuning?" "iya mbah?" "kau lebih sabar, makanya kau akan kuturunkan ilmu "JALU BELALANG SEMBAH BERACUN, apakah kau sanggup mempelajarinya?" "sanggup mbah" " bagus, mulai sekarang berlatihlah apa yang kusuruh". mereka berlatih seperti apa yg mbah wilah perintahkan.galeh yang mempelajari ilmu CACING GILA gila diperintahkan sering mandi dilumpur dan menggerakan seluruh badannya.dan juga melompat dari ranting keranting pohon yang tinggi, bila jatuh harus bangkit dan memanjat pohon itu kembali.begitulah seterusnya.disatu tempat wiring kuning yang juga berlatih ilmu JALU BELALANG SEMBAH BERACUN menghantamkan jalunya kesebuah batang pohon, begitu terus menerus tanpa henti sampai jalunya berdarah-darah namun tak dirasakan oleh wiring kuning.begitulah terus menerus.tak terasa waktu terus berjalan hingga mereka menjadi petarung yang handal dengan masin-masing ilmu mereka.mbah wilah mengumpulkan mereka di halaman gubuk mereka dan bekata "sudah saatnya kalian menunjukan sampai dimana kemajuan kalian dalam berlatih ilmu yang kuberikan kapada kalian , dimulai denganmu galeh" lalu galeh mengangguk dan mulain melakukan kuda-kuda dan mulai lah ia dengan jurusnya berputar-putar, meliuk-liuk tanpa henti dan menabrak sebuah pohon hingga hancur berkeping-keping.mbah wilah tersenyum gembira dengan hasil yang didapat dari latihan bertahun-tahun si galeh. "sekarang giliranmu wiring kuning" lalu wiring kuning berkonsentrasi penuh menghadap sebuah pohon dan tiba2 wiring kuning menghantamkan kedua tajinya kearah batang pohon tersebut dan hasilnya pohon tersebut hangus terbakar.lalu mbah wilah berkata " bagus,sudah saatnya kalian turun gunung untuk mencari pembunuh orang tua kalian, pergilah sekarang juga, aku sudah terlalu capek menjaga kalian, pergilah"berlinang air mata ayam tua tersebut sambil membelakangi wiring kuning dan galeh.dengan berat hati wiring kuning dan galeh berpamitan dengan ayam tua tersebut.maka pergilah kedua pendekar bersaudara tersebut untuk turun gunung....

apakah yang akan terjadi didalam pengembaraan mereka?

nantikan lanjutan cerita tentang kedua pendekar bersaudara tersebut di episode selanjutnya, dalam jilid 1 episode ke2
by :
gembel elit
dilarang copy paste tanpa persetujuan surya hendi hidayat

.